Kristianto
11/07/2011 18:34
Setiap keluarga rata-rata memerlukan delapan drum kecil untuk kebutuhan air besih selama dua hari sehingga pencari air harus berkali-kali ke sumber air sepanjang hari. Selain naik kendaraan roda dua, beberapa warga berjalan kaki ke sumber air.
Menurut warga, mencari air di tengah hutan sudah bukan hal baru bagi keluarganya. Setiap menginjak musim kemarau, mengambil air bergalon-galon ke sumber air harus dilakukan. Pasalnya mereka harus merogoh kocek Rp 30 ribu jika ingin membeli.
Sementara itu bak penampungan yang dibangun pemda setahun lalu tak berfungsi sama sekali. Bak penampungan nampak tidak terurus. Warga berharap agar pemerintah setempat segera meresepon kesulitan air bersih yang terjadi hampir tiap tahun.(JUM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar