Jumat, 07 Oktober 2011

Bakteri Pelindung Penyakit Paru-paru Ditemukan

Muhammad Ali


05/10/2011 11:07 | Info Kesehatan
          Liputan6.com, New York: Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Albert Einstein College of Medicine di New York, AS menemukan bakteri yang sudah dimodifikasi dapat berfungsi sebagai pelindung dari penyakit paru-paru, lebih lanjut diharapkan dapat memberikan anti-bakteri penyebab TBC. Uniknya, bakteri yang telah dimodifikasi tersebut masih memiliki hubungan keluarga dari bakteri penyebab TBC (Mycobacterium Tuberculosis) sendiri.
          Hasil penelitian yang diterbitkan di laporan Nature Medicine pada tanggal 4 September 2011 lalu itu, menyelidiki sekelompok gen yang dinamakan ESX-3, yang terdapat dalam semua varian Mycobacterium dimana gen tersebut memiliki fungsi dalam kinerja bakteri untuk menghindari sistem kekebalan tubuh.
          Penelitian yang dilakukan oleh Kari Ann Sweeney, dkk., itu menemukan dalam hubungan kekerabatan bakterinya, Mycobacterium tuberculosis tidak dapat bertahan tanpa ESX-3, namun ‘sepupunya’, Mycobacterium Smegmatis, mampu. Para peneliti memodifikasi Mycobacterium Smegmatis dengan menghapus gen ESX-3-nya kemudian menyuntikkan ke tikus sebagai percobaan. Ditemukan dari tindakan tersebut dalam waktu 3 hari tikus telah bersih dari bakteri di paru-paru dan ginjal.
          Walau penelitian masih dalam tahap sangat awal, dan potensi pengembangan vaksin baru yang lebih efektif dari hasil penelitian tersebut belum begitu menjanjikan, langkah awal penelitian menyimpan harapan besar jutaan penderita TBC di dunia.
          Indonesia sendiri memiliki menduduki peringkat ketiga terburuk untuk jumlah penderita TBC, tiap tahunnya senantiasa bertambah 500 .000 kasus TBC baru, dan lebih dari 140.000 diantaranya meninggal dunia. (Klikdokter.com/ARI)

Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Gula Darah Naik

06/10/2011 09:45 | Info Kesehatan
        Liputan6.com, Columbia: Sebagai penderita diabetes, mungkin Anda sudah tahu betapa pentingnya memilih makanan dengan benar, berolahraga, dan menkonsumsi obat-obatan untuk menjaga gula darah Anda tetap stabil. Namun tahukah Anda bila tidur juga dapat juga buat gula darah Anda tetap aman.
        Menurut penelitian terbaru dari Annals of Epidemology, Belanda, orang yang tidur kurang dari 6 jam memungkinkan memiliki tingkat gula darah tinggi. Bahkan hanya satu malam tanpa tidur, dapat mengganggu kemampuan tubuh Anda untuk menggunakan insulin dalam mengatur glukosa.
        Dan terlalu sedikit tidur juga menyebabkan kenaikan berat badan. Dalam survey yang diikuti oleh 87.000 orang, sepertiga peserta kurang tidur dari enam jam telah alami obesitas. Para Peneliti dari Columbia University menganalisa data, bahwa lebih dari 68.0000 wanita yang tidur lima jam atau kurang, berat badannya naik 5 kilo dan sebesar 15 % lebih gemuk dibanding mereka yang tidur 7 jam.
        Menurut jejak pendapat secara nasional, kebanyakan orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7 sampai 9 jam tiap malam. Namun satu dari 6 orang Amerika secara teratur tidur kurang dari 6 jam. Sedangkan hampir 70 % wanita mengeluhkan masalah tidurnya.
        Langkah jitu meningkatkan kwalitas tidur Anda, jagalah jadwal tidur Anda secara konsisten sehingga jam biologis Anda dapat beristirahat lebih baik.(prevention.com/ARI)

Menangis Itu Sehat, Lho

Desliana Carolina


05/10/2011 15:50 | Info Kesehatan
       Liputan6.com, Indiana: Bagi kaum Hawa, menangis adalah ekspresi ketika ia tidak lagi dapat menjelaskan perasaannya. Menangis ternyata memiliki efek baik bagi kesehatan. Demikian hasil penelitian terbaru sejumlah ahli dari Universitas Indiana, Amerika Serikat, baru-baru ini.
       Penelitian melibatkan 150 pemain sepakbola kampus. Ditemukan, mereka yang mengekspresikan kesedihan dengan tangis usai kalah bertanding memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
       Tak hanya itu, mereka yang menangis juga memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, jika dibandingkan yang tidak. Para peneliti juga menemukan mereka yang peduli dengan kondisi mental anggota timnya memiliki tingkat kepuasan hidup yang tinggi.
       "Secara keseluruhan, para pemain sepakbola memang memiliki rasa segan untuk menunjukkan perasaan. Ini terkait dengan gender. Namun, mereka yang berusaha terlihat tegar dan lebih ekspresif secara emosional memiliki keunggulan mental, baik di dalam maupun di luar lapangan," kata pimpinan penelitian Jesse Steinfeldt, mengungkapkan.(ANS/Zeenews)

Jagalah Kesehatan Hati Anda Demi Mencegah Hepatitis

Muhamad Hati
07/10/2011 10:58 | Info Kesehatan
           Liputan6.com, Jakarta: Hati menjadi organ vital dalam tubuh. Hati berfungsi menyaring racun-racun yang ada pada darah. Hati yang rusak dapat menyebabkan racun mengendap pada darah dan merusak kerja organ lain, dampaknya bila ini terjadi, darah akan ditolak organ hati yang selanjutnya akan menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
           Kondisi demikian jadi bagian gambaran dari penyakit hepatitis. Penyakit yang disebut dengan peradangan hati ini diakibatkan karena adanya virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Selain itu penyakit ini juga bisa terjadi karena virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, deman kuning, dan infeksi sitomegalovirus.

           Bila organ hati telah rusak parah, tak ada pilihan lain kecuali pencangkokkan
(transplantasi) hati. Bila berhasil, usia pasien setidaknya akan lebih panjang. Namun untuk melakukannya, tidaklah hal yang mudah. Karena menurut Spesialis bedah yang juga pemimpin tim dokter transplantasi hati Rumah Sakit Puri Indah Jakarta, Dr.Hermansyur Kartowisastro SpB (KBD) menyebutkan, transplantasi merupakan tindakan medis yang kompleks dan membutuhkan sistem serta tim dokter yang solid dari berbagai disiplin ilmu.
           Sangat mengerikan bila kondisi ini menimpa Anda. Sebagai langkah pencegahan, baiknya lakukan perawatan dini melalui pemberian vaksinasi hepatitis A (VHA) dan virus hepatitis B (VHB) untuk mendapatkan antibodi. Namun, untuk hepatitis C, sampai kini tidak ada vaksinasi untuk mencegahnya.

           Selain itu, asupan gizi yang baik, dan istirahat yang cukup harus dipenuhi bagi yang tidak ingin mengalami penyakit ini. Karena bisa saja tanpa disadari, virus tersebut dapat menulari dan menyerang hati atau liver Anda secara tiba- tiba. Namun, dengan kekebalan tubuh yang prima, tubuh akan mampu menangkal virus hepatitis sangat menakutkan ini. (berbagai sumber/ARI)

Makanan dan Minuman Pereda Stres

Muhammad Ali

06/10 /2011 15:26 | Stres
          Liputan6.com, Jakarta: Pernahkah Anda merasa stres? bila Anda seorang pekerja yang dalam kesehariannya ditimbuni oleh beragam tugas dan tanggung jawab tentu pernah merasakan kondisi ini. Namun bila hal itu terjadi kembali, Anda tak perlu khawatir. Ada beberapa makanan dan minuman di sekililing Anda yang dapat dijadikan pereda stres.
          Beberapa makanan yang mengandung vitamin B, omega 3, asam folat, magnesium, dan vitamin C masuk pada makanan pereda stres. Pisang dengan kandungan asam folatnya yang tinggi, ikan tuna yang memiliki manfaat omega 3, jadi salah satu pilihan yang bisa Anda konsumsi. Selain itu banyak pilihan lain, seperti Alpukat, ikan tuna, susu, dan yoghurt.

          Bila Anda termasuk orang yang sulit tidur, pilih kacang almond, sayur bayam, atau tofu dengan kandungan magnesiumnya dapat membantu tidur Anda agar pulas. Melengkapi kebutuhan vitamin C, Anda bisa pilih buah jeruk dengan rasa segarnya.

          Agar mendapatkan hasil yang maksimal, baiknya kombinasikan menu harian Anda. Pilih makanan yang mengandung protein, lemak sehat, dan karbohidrat kompleks. Pola menu sepertu itu akan buat gula darah anda tetap aman, dan kurangi camilan.

          Selain makanan, ada beberapa minuman yang bisa jadi sahabat Anda untuk mengurangi stres. Air putih menjadi salah satu pilihan. Dengan minum 2 liter perhari, akan membantu sistem pencernaan Anda menjadi lancar. Dan minum teh pun bisa jadi solsi sehat pereda stres, terlebih bila didukung dengan suasana menyenangkan bersama keluarga. (
Kumpulan.info/sehat/MEL)

Rabu, 05 Oktober 2011

Komodo Nominasi Tujuh Keajaiban Dunia


Ajie Prasetyo

 
05/10/2011 12:50
               Liputan6.com, Pulau Komodo: Setelah sempat bermasalah dengan Yayasan New Seven Wonders terkait lokasi penyelenggaraan, kini Indonesia tepatnya Pulau Komodo masuk dalam 28 nominasi untuk menjadi tujuh keajaiban dunia. Partisipasi masyarakat sangat diharapkan supaya Pulau Komodo dapat masuk dalam tujuh keajaiban dunia.
               Taman Nasional Pulau Komodo terkenal akan keindahan alam yang belum terjamah manusia. Di gugusan pulau seluas lebih dari 40 ribu hektare ini hidup kadal raksasa komodo atau lebih dikenal dengan komodo dragon. Habitat komodo ada sejak 30 juta tahun lalu. Kini diperkirakan ada 4.000 ekor komodo yang masih hidup.
               Di balik perbukitan kering dan hutan savana ini juga tersimpan jutaan varietas hewan langka. Terdapat puluhan jenis burung kakatua, elang laut, dan berbagai jenis hewan air yang jumlahnya mencapai seribu spesies. Karena pesona alamnya, Pulau Komodo masuk sebagai 28 nominasi tujuh keajaiban dunia oleh Yayasan New Seven Wonders.
               Taman Nasional Komodo menyisihkan lebih dari 400 keajaiban alam lain dari 220 negara. Masyarakat ikut bangga Pulau Komodo masuk nominasi tujuh keajaiban dunia. Perlu 120 juta suara untuk Pulau Komodo supaya bisa menang. Caranya dengan mengirim pesan pendek (SMS) kata Komodo lalu kirim ke 9818 sebelum 11 November 2011.(JUM)

Selasa, 04 Oktober 2011

Perokok Berisiko Tinggi Terserang Stroke

Desliana Carolina


04/10/2011 11:02 | Info Kesehatan
             Liputan6.com, Ottawa: Satu lagi efek buruk dari merokok. Mereka yang gemar mengisap rokok memiliki risiko lebih tinggi terserang stroke jika dibandingkan yang tidak. Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Universitas Ottawa, Kanada, baru-baru ini.
             Penelitian melibatkan 900 partisipan, yang 750 di antaranya adalah perokok aktif. Ditemukan mereka yang merokok memiliki risiko sepuluh kali lipat lebih besar terserang stroke ringan, empat kali lipat lebih besar terserang stroke akibat pembuluh darah pecah, juga dua kali lipat lebih besar terserang stroke akibat pembekuan darah.
             Para peneliti juga menemukan, mereka yang bersedia menghentikan kebiasaan merokok akan mendapatkan kembali harapan hidup seperti sebelumnya dalam waktu 18 bulan hingga dua tahun.

             "Hasil penelitian kami memberikan satu lagi bukti tentang pentingnya membantu orang untuk menghantikan kebiasaan merokok. Ini juga merupakan peringatan bagi komunitas neurologi untuk menghentikan kebiasaan merokok pada pasien dengan kasus stroke," kata pimpinan penelitian, Dr. Andrew Pipe.(Zeenews/ULF)